Minggu, 29 Mei 2016

Selamat malam sahabat Blogger !!!
untuk kesempatan kali ini, saya akan sedikit membahas tentang "wawancara" dan "observasi". yukk disimak aja yaaa ...


WAWANCARA 
1. Definisi Wawancara
wawancara adalah sebuah proses dyadic atau dua pihak ( Stewart & Cash, 2014). Menurut Moleong (dalam Herdiansyah, 2015) mengatakan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Jadi jika dibuat kesimpulan wawancara adalah proses komunikasi interaksi antara dua pihak, setidaknya satu dari mereka memiliki tujuan yang telah ditetapkan dan serius, yang melibatkan bertanya dan menjawab pertanyaan.

2. Elemen penting wawancara
* Interaktif (wawancara melibatkan pertukaran dan pembagian
* Proses (wawancara tidak terjadi diruang hampa)
* Pihak (sebuah proses dyadic melibatkan dua pihak
* Tujuan (semua wawancara harus memiliki struktur tingkatan)
* Pertanyaan (pertanyaan memiliki beberapa peran dalam wawancara)

3. Bentuk-bentuk wawancara (Herdiansyah, 2009)
* Wawancara terstruktur
* Wawancara semi-terstruktur
* Wawancara tidak terstruktur

4. Faktor-faktor dasar pewawancara
  • Pendekatan direktif : pewawancara menetapkan tujuan wawancara dan upaya untuk mengkontrol alur, iklim, formalitas dan arah wawancara
  • Pendekatan non-direktif : responden memiliki kontrol yang signifikan materi, panjangnya jawaban, iklim wawancara dan formalitas
  • Pendekatan kombinasi : peran yang kita mainkan harus membimbing tetapi tidak mendikte pendekatan
5. Proses menata wawancara
  • Tubuh wawancara = panduan wawancara. Merupakan sebuah garis besar, tinjauan tentang uraian dasar-dasar yang menetapkan struktur yang jelas dan sistematis pada wawancara yang telah melalui pengkajian selama bertahun-tahun (Stewart & Cash, 2014)
  • Urutan garis besar merupakan bagian yang berguna bagi proses wawancara, dengan adanya urutan maka akan membantu dalam mengatur topik dan menentukan tingkatan struktur dalam wawancara
6. Urutan pertanyaan:
* Urutan lorong : serangkaian pertanyaan serupa, baik terbuka maupun tertutup
* Urutan saluran : dimulai secara luas, pertanyaan pembuka-penutup dan dilakukan proses dengan pertanyaan-pertanyaan yang lebih ketat
* Urutan saluran terbaik : dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan tertutup dan berlanjut ke pertanyaan terbuka
* Urutan kombinasi : hal ini terjadi apabila situasi memaksa kita untuk melakukan kombinasi terhadap urutan-urutan pertanyaan
* Urutan bentuk quintamensional : George Gallup mengembangkan urutan desain quintamensional untuk menilai intensitas dan sikap

7. Membuka wawancara
* Proses dua langkah : pembukaan adalah proses dua langkah membangun hubungan dan orientasi pihak lain yang mendorong partisipasi aktif dan kemauan untuk melanjutkan ke dalam tubuh wawancara ( Stewart & Cash, 2014)
* Teknik pembukaan verbal : adanya teknik pembukaan verbal dapat membangun hubungan yang baik, serta berperan sebagai pembuka yang lengkap
* Teknik pembukaan komunikasi non-verbal : komunikasi non-verbal sangat kritis dalam menciptakan kesan-kesan yang baik dan menancapkan legitimasi anda

8. Menutup wawancara


Mark Knapp dkk (dalam Stewart & Cash, 2014) dalam penelitian klasik mereka tentang “leave-takin” dalam interaksi interpersonal, menggambarkan beragam aksi variasi nonverbal dalam penutupan, kadang berlangsung sangat halus. Contohnya, ketika anda menegakkan kursi, mencondongkan badan kedepan, tidak menyilangkan kaki, meletakkan tangan diatas lulut seperti ingin berdiri, melihat jam tangan atau jam dinding, menghentikan alat perekam, dan menawarkan jabat tangan.


9. Teknik menutup wawancara
  • penawaran menjawab pertanyaan
  • gunakan pertanyaan penerimaan
  • nyatakan penyelesaian dari tujuan utama
  • buat pertanyaan pribadi
  • buat pertanyaan profesional
  • tanda waktu habis
  • jelaskan alasan penutupan
  • ungkapan terimakasih atau kepuasan
  • atur pertemuan berikutnya
  • ringkasan wawancara
10. Melakukan wawancara
  • Pembukaan
  • Berani mengungkapkan diri
  • Mendengarkan
  • Observasi
  • Pertanyaan
  • Merespons
  • Menutup wawancara
  • Mengevaluasi wawancara
  • Wawancara telepon

OBSERVASI
1. Definisi Observasi
Observasi berasal dari bahasa latin yang berarti memperhatikan dan mengikuti (Banister, et,al dalam Herdiansyah, 2012). sedangkan menurut Catwright (dalam Herdiansyah, 2012) mendefinisikan observasi sebagai suatu proses melihat, mengamati dan mencermati serta "merekam" perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu.

2. Tujuan Observasi
Mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktifitas-aktifitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktifitas dan makna kejadian yang diamati tersebut (Poerwandari dalam Herdiansyah, 2012).

3. Metode dalam observasi
  • Anecdotal record : salah satu metode dalam observasi dimana peneliti melakukan observasi dengan hanya membawa kertas kosong untuk mencatat perilaku yang khas dan unik dari seseorang
  • Behavioral checklist : suatu metode dalam observasi yang mampu memberikan keterangan mengenai muncul atau tidaknya perilaku yang diobservasi dengan memberikan tanda ceklis jika perilaku yang diobservasi muncul
  • Participation Charts : suatu metode yang hampir sama dengan metode checklist yaitu melakukan observasi, merekam atau mencatat perilaku yang muncul atau tidak muncul dari subyek yang diobservasi secara simultan dalam suatu kegiatan tertentu
  • Behavior tallying and charting : mampu menguantivikasikan perilaku yang muncul dalam suatu rentang waktu yang ditentukan
  • Rating scale : mencatat perilaku sasaran yang dimunculkan oleh subyek atau observee dan untuk mengetahui kuantitas dan kualitas dari perilaku yang diteliti
4. Kelemahan
  •  adanya bias peneliti, seperti peneliti terlalu baik atau terlalu pelit dalam memberikan penilaian terhadap perilaku yang muncul
  • perilaku yang dimunculkan pada saat dilakukan observasi terkadang tidak mempresentasikan perilaku dan kondisi yang sebenarnya
5. Kelebihan
  • dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan oleh subyek hingga pada hal-hal yang mendetail
  • dapat menggambarkan lingkungan fisik dengan lebih detail, misalnya tata letak ruangan, peralatan, penerangan dan sebagainya

Terima kasih atas perhatiannya,,
Salam Mahasiswa !!!

0 komentar:

Posting Komentar