Selasa, 03 Mei 2016

Haii Sahabat Blogger !!!

Masih bersama saya yang akan selalu membahas tentang psikodiagnostik dari awal mulanya sampai ke akar-akarnya. Untuk waktu kali ini, saya akan membahas tentang “Holland Test dan RMIB Test”. Bagi kalian yang sudah tak asing lagi untuk mendengarnya pasti sudah mengerti apa kegunaan dan manfaat tes tersebut, akan tetapi bagi kalian yang masih belum mengerti dengan tes tersebut mari coba kita sedikit melihat apa sih “Holland Test dan RMIB Test”, kenapa tes tersebut penting untuk dipelajari dan apa kegunaan untuk kita pada sehari-hari, yukk kita perhatikan dulu ...


HOLLAND TEST
Terdapat berbagai dalih yang menguatkan penggunaan Self-Interest Inventory, diantaranya bahwa pribadinya sendiri yang mengetahui ketertarikan dan minat pribadi terhadap sesuatu  yang ada di lingkungan sekitar. Selain itu ketertarikan merupakan faktor yang lebih dominan seseorang akan melakukan sesuatu dibandingkan inner talent yang bagi yang bersangkutan saja tidak mengetahui suatu bakat apa yang dimiliki dalam dirinya. Menurut Holland orang dapat digolongkan ke dalam salah satu jenis kepribadian dari 6 jenis. Pasangan atau kekesuaian jenis kepribadian dan model lingkungan membantu untuk memahami jenis kepribadian dan model lingkungan seseorang. Maka perilaku seseorang dapat diketahui melalui interaksi pola kepribadian dan lingkungannya. Enam kategori dasar tersebut adalah:
1.      Realistic (R)
Orang dengan karir realistic seperti mekanik, ATC (air traffic controller), surveyor, ahli elektronik dan petani.Tipe R biasanya memiliki keahlian atletik atau mekanik dan menyukai kegiatan luar ruangan dengan peralatan atau mesin. Lebih menyenangi bekerja dengan alat daripada dengan orang lain, diterangkan sebagai pribadi yang mudah menyesuaikan diri, tenang, orisinal, teguh dalam pendirian, sabar, tenang, alami, gigih, praktis, pemalu dan cenderung hati-hati.
2.      Investigative (I)
Orang dengan karir investigative seperti ahli biologi, kimia, fisika, geologi, laboratorium dan penelitian termasuk teknisi medis.Tipe I biasanya memiliki keahlian sains dan matematika, menyukai kesendirian dalam pekerjaan maupun memecahkan masalah.Tipe I menyukai eksplorasi dan berusaha memahami sesuatu atau kejadian dibandingkan memaksakan sesuatu kepada orang lain. Tipe I diterangkan sebagai pribadi yang analitis, hati-hati, cenderung kompleks, kritis, ingin tahu tinggi, independen, intelektual, tertutup, metodologis atau prosedural, sopan, pesimis, ketepatan, menggunakan rasio dan tertutup.
3.      Artistic (A)
Orang  dengan tipe Artistik seperti composer, musisi, pengarahpanggung, penari, decorator, actor atau aktris dan penulis.Biasanya tipe A memiliki keahlian seni, menyenangi pekerjaan orisinal dan memiliki imajinasi tinggi. Tipe A menyukai pekerjaan yang mengandung unsur ide kreativitas dan ekspresi diri daripada keteraturan atau rutinitas. Pribadi dapat diterangkan sebagai gambaran rumit, kurangteratur, emosional, ekspresif, idealistik, menghkhayal, tidakpraktis, impulsif, mandiri, introspektif, intuitif, sulitakur, terbukadan original.
4.      Social (S)
Tipe karir social seperti guru, terapis, pekerja religius, konselor, psikolog, perawat. Tipe S biasanya menyenangi keberadaan diri dalamsosial, tertarik bagaimana bergaul dengan situasi social dan suka membantu permasalahan orang lain. Pribadi S diterangkan sebagai terbuka, bekerjasama, ramah, sopan, ringan tangan untuk membantu, sabar, tanggap secara sosial, simpatik, hangat dan mudah memahami.
5.      Enterprising (E)
Karir enterprising seperti pedagang, pialang, promotor, produser acara, eksekutif dalam dunia bisnis, penjual, supervisor dan manajer. Tipe E biasanya memiliki jiwa kepemimpinan, kemampuan berbicara di depan umum, tertarik dengan uang dan politik dan senang untuk mempengaruhi orang lain. Secara pribadi suka mempengaruhi secara langsung, petualang, ambisius, menyenangi perhatian, dominasi, energik, terbuka, impulsif, optimistis, mencari kesenangan, popularitas, kepercayaan diri dan berjiwa sosial.
6.      Conventional (C)
Orang dengan karir conventional seperti analis keuangan, pegawai perpustakaan, banking, ahli pajak, sekretaris, korespondensi, akunting. Tipe C memiliki keahlian klerikal dan matematika, menyukai pekerjaan dalam ruang dan mengelola sesuatu agar rapi. Tipe C ini secara pribadi menyukai rutinitas yang teratur, bekerja sesuai standar jelas, menghindari pekerjaan yang kurang jelas. Pribadi senang dengan kepatuhan, kesadaran, kehati-hatian, efisiensi, sesuai aturan, tetap dan konstan.
Kelebihan Test Karir Holland (SDS)
Menurut Winkel & Hastuti (2005) kelebihan test karir Holland (SDS) sebagai berikut :
·         Alat tes ini arahnya sudah jelas yaitu yang terfokus pada mengukur minat seseorang
·         Dengan alat tes ini dapat diketahui karakteristik yang dimiliki oleh individu
·         Menunjuk pada taraf inteligensi yang memungkinkan tingkat pendidikan sekolah tertentu
·         Pandangan Holland sangat relevan bagi bimbingan karier dan konseling karier di institusi pendidikan untuk jenjang pendidikan menengah dan masa awal pendidikan tinggi
Kelemahan Test Karir Holland (SDS)
Menurut Winkel & Hastuti (2005) kelemahan test karir Holland (SDS) sebagai berikut :
·         Dalam mengerjakan alat tes Holland tesste menjawabnya dengan facking
·         Dalam menjawab alat tes Holland bisa terjadi bias dalam menjawabnya
·         Terdapat batasan usia dalam mengerjakan tes minat Holland
·         Karena banyaknya jumlah tes yang dikerjakan maka dapat menyebabkan testee malas dalam mengerjakannya
·         Dalam teori ini adalah kurang ditinjau proses perkembangan yang melandasi keenam tipe kepribadian dan tidak menunjukan fase-fase tertentu dalam proses perkembangan itu serta akumulasi rentang umur
Contoh Dari Test Holland

RMIB TEST
(ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK)

Test RMIB pertama kali disusun oleh Rothwell pada tahun 1947, saat itu test hanya memiliki 9 jenis kategori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada. Pada tahun 1950, test diperluas menjadi 12 kategori oleh Kenneth Miller. Test ini disusun dengan tujuan mengukur interest seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan. Berikut 12 kategori dari jenis pekerjaan :
A.    Outdoor
Suatu pekerjaan yang aktivitasnya dilakukan diluar atau udara terbuka, atau pekerjaan yang tidak berhubungan dengan hal-hal yang rutin sifatnya. Contoh: Petani, penjaga hutan, guru olahraga, juru ukur dan sebagainya.
B.     Practical
Pekerjaan yang berhubungan dengan minat terhadap pekerjaan yang praktis, karya pertukangan dan yang memerlukan keterampilan. Contoh: Tukang kayu, penjahit, juru masak, penata rambut, tukang ledeng, ahli sepatu dan sebagainya.
C.     Medical
Pekerjaan yang berhubungan dengan minat terhadap pengobatan, mengurangi akibat dari penyakit, penyembuhan, dan didalam bidang medis serta hal-hal biologis pada umumnya. Contoh: Dokter, ahli bedah, apoteker, mantra kesehatan, ahli kacamata, perawat orang tua dan sebagainya.
D.    Computational
Pekerjaan yang berhubungan dengan angka-angka. Contoh: akuntan, ahli statistic, auditor, kasir, guru matematika.
E.     Mechanical
Pekerjaan yang berhubungan dengan atau menggunakan mesin-mesin, alat-alat dan daya mekanik. Contoh:Insinyur sipil, petugas pom bensin, montir, ahli reparasi jam.
F.      Scientific
Pekerjaan yang berhubungan dengan keaktifan dalam hal analisa dan penyelidikan, eksperime, kimia dan ilmu pengetahuan pada umumnya. Contoh: Ilmuwan, Ahli Botani, Ahli Pertanian, Asisten Laboratorium, Ahli biologi.

G.    Personal Contact
Pekerjaan yang berhubunga dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain. Pada dasarnya adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan kontak dengan orang lain. Contoh: Manager bidang penjualan, penyiar radio, salesman, petugas humas, agen biro iklan.
H.    Musical
Pekerjaan yang berhubungan dengan minat memainkan alat-alat music atau untuk mendengarkan orang lain bernyanyi atau membaca sesuatu yang berhubungan dengan music, termasuk penghargaan terhadap music. Contoh: Pianis konser, Komponis, guru music, pemain organ tunggal, pemimpin band dan sebagainya.
I.       Aesthetic
Pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal bersifat seni dan menciptakan sesuatu. Contoh: Seniman, artis komersil, pemotret, penata panggung, guru kesenian, perancang pakaian dan sebagainya.
J.       Laterary
Pekerjaan yang berhubungan dengan buku-buku, kegiatan membaca, mengarang. Contoh: Wartawan, pengarang, penulis drama, penyair, ahli sejarah, ahli perpustakaan dan sebagainya.
K.    Clerical
Pekerjaan yang berhubungan minat terhadap tugas-tugas rutin yang ketepatan. Contoh: Manager bank, petugas arsip, pegawai kantor, juru ketik, pegawai pos.
L.     Social Service
Pekerjaan yang berhubungan dengan minat terhadap kesejahteraan penduduk, dengan keinginan untuk menolong dan membimbing/menasehati tentang problem dan kesulitan mereka. Contoh: Guru SD, psikolog, pekerja social, organisator kepramukaan.
Administrasi
Ada 3 bentuk formulir (form): Pria, Wanita, dan Industri.
Setiap formulir terdiri dari 9 kelompok daftar pekerjaan (A-I)
      Setiap kelompok terdapat 12 jenis pekerjaan yang mewakili kategori pekerjaan yang relative homogeny.
      Testee diminta membuat ranking dari setiap kelompok daftar pekerjaan berdasarkan yang paling diminati (no: 1) sampai dengan yang paling tidak diminati (12).
Setelah selesai subjek diminta untuk menulis 3 jenis pekerjaan secara berurutan yang paling disukai (tidak tergantung pada jenis pekerjaan yang terdapat dalam daftar pada formulir).
Kelebihan Test RMIB
·         Dapat dimasukan kedalam susunan battery test
·         Lebih mudah dikerjakan oleh subjek
·         Score dapat disusun dengan lebih cepat
·         Tugas pengisian dari tes ini akan menimbulkan interest subjek dan kerjasama yang aktif sifatnya
·         Lebih cocok diberikan kepada orang dewasa
·         Hasil keseluruhan dari tes ini akan memperlihatkan pola interest dari subjek
·         Dapat diberikan secara klasikal ataupun individual

      Sahabat blogger, begitulah penjelasan mengenai Holland Test dan RMIB Test. Sekarang jika dikaitkan dengan minat itu seperti apa sih !! Sebelumnya kita harus tau definisi tentang minat. Menurut Prof. Dr. H. Munandir, seorang guru besar dalam bidang bimbingan dan konseling berpendapat orang yang berminat pada suatu hal akan memberi perhatian, mencarinya, mengarahkan diri, berusaha mencapai atau memperoleh sesuatu hal itu. Minat dapat membangkitkan kekuatan dan dorongan yang mengarah kepada optimalisasi bidang tersebut. Dengan adanya minat, pekerjaan yang berat akan terasa Iebih ringan, yang susah akan terasa mudah, dan yang jauh akan terasa dekat. Sebagian besar dari inventori minat dirancang untuk menaksir minat individu dalam berbagai bidang pekerjaan. Sejumlah inventori juga memberikan analisis minat dalam kurikulum pendidikan atau bidang studi, yang pada gilirannya terkait dengan keputusan karir.

Sahabat Blogger, itulah sekilas penjelasan yang dapat saya berikan, semoga bermanfaat untuk kita semua. Sekian penjelasan dari saya, kurang lebihnya saya minta maaf ,,
Salam Mahasiswa !!!

0 komentar:

Posting Komentar