Haii Sahabat Blogger !!!
Masih bersama saya yang akan selalu membahas tentang
psikodiagnostik dari awal mulanya sampai ke akar-akarnya. Untuk waktu kali ini,
saya akan membahas tentang “Holland Test dan RMIB Test”. Bagi kalian yang sudah
tak asing lagi untuk mendengarnya pasti sudah mengerti apa kegunaan dan manfaat
tes tersebut, akan tetapi bagi kalian yang masih belum mengerti dengan tes
tersebut mari coba kita sedikit melihat apa sih “Holland Test dan RMIB Test”,
kenapa tes tersebut penting untuk dipelajari dan apa kegunaan untuk kita pada
sehari-hari, yukk kita perhatikan dulu ...
HOLLAND TEST
Terdapat berbagai dalih yang
menguatkan penggunaan Self-Interest Inventory, diantaranya bahwa pribadinya
sendiri yang mengetahui ketertarikan dan minat pribadi terhadap sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Selain itu
ketertarikan merupakan faktor yang lebih dominan seseorang akan melakukan
sesuatu dibandingkan inner talent yang bagi yang bersangkutan saja tidak
mengetahui suatu bakat apa yang dimiliki dalam dirinya. Menurut Holland orang
dapat digolongkan ke dalam salah satu jenis kepribadian dari 6 jenis. Pasangan
atau kekesuaian jenis kepribadian dan model lingkungan membantu untuk memahami
jenis kepribadian dan model lingkungan seseorang. Maka perilaku seseorang dapat
diketahui melalui interaksi pola kepribadian dan lingkungannya. Enam kategori
dasar tersebut adalah:
1.
Realistic (R)
Orang dengan karir realistic seperti mekanik,
ATC (air traffic controller), surveyor, ahli elektronik dan petani.Tipe R
biasanya memiliki keahlian atletik atau mekanik dan menyukai kegiatan luar
ruangan dengan peralatan atau mesin. Lebih menyenangi bekerja dengan alat
daripada dengan orang lain, diterangkan sebagai pribadi yang mudah menyesuaikan
diri, tenang, orisinal, teguh dalam pendirian, sabar, tenang, alami, gigih,
praktis, pemalu dan cenderung hati-hati.
2.
Investigative (I)
Orang dengan karir investigative seperti ahli
biologi, kimia, fisika, geologi, laboratorium dan penelitian termasuk teknisi
medis.Tipe I biasanya memiliki keahlian sains dan matematika, menyukai
kesendirian dalam pekerjaan maupun memecahkan masalah.Tipe I menyukai
eksplorasi dan berusaha memahami sesuatu atau kejadian dibandingkan memaksakan
sesuatu kepada orang lain. Tipe I diterangkan sebagai pribadi yang analitis,
hati-hati, cenderung kompleks, kritis, ingin tahu tinggi, independen,
intelektual, tertutup, metodologis atau prosedural, sopan, pesimis, ketepatan,
menggunakan rasio dan tertutup.
3.
Artistic (A)
Orang
dengan tipe Artistik seperti composer, musisi, pengarahpanggung, penari,
decorator, actor atau aktris dan penulis.Biasanya tipe A memiliki keahlian
seni, menyenangi pekerjaan orisinal dan memiliki imajinasi tinggi. Tipe A
menyukai pekerjaan yang mengandung unsur ide kreativitas dan ekspresi diri daripada
keteraturan atau rutinitas. Pribadi dapat diterangkan sebagai gambaran rumit,
kurangteratur, emosional, ekspresif, idealistik, menghkhayal, tidakpraktis,
impulsif, mandiri, introspektif, intuitif, sulitakur, terbukadan original.
4.
Social (S)
Tipe karir social seperti guru, terapis, pekerja
religius, konselor, psikolog, perawat. Tipe S biasanya menyenangi keberadaan
diri dalamsosial, tertarik bagaimana bergaul dengan situasi social dan suka
membantu permasalahan orang lain. Pribadi S diterangkan sebagai terbuka,
bekerjasama, ramah, sopan, ringan tangan untuk membantu, sabar, tanggap secara
sosial, simpatik, hangat dan mudah memahami.
5.
Enterprising (E)
Karir enterprising seperti pedagang, pialang,
promotor, produser acara, eksekutif dalam dunia bisnis, penjual, supervisor dan
manajer. Tipe E biasanya memiliki jiwa kepemimpinan, kemampuan berbicara di
depan umum, tertarik dengan uang dan politik dan senang untuk mempengaruhi
orang lain. Secara pribadi suka mempengaruhi secara langsung, petualang,
ambisius, menyenangi perhatian, dominasi, energik, terbuka, impulsif,
optimistis, mencari kesenangan, popularitas, kepercayaan diri dan berjiwa
sosial.
6.
Conventional (C)
Orang dengan karir conventional seperti analis
keuangan, pegawai perpustakaan, banking, ahli pajak, sekretaris, korespondensi,
akunting. Tipe C memiliki keahlian klerikal dan matematika, menyukai pekerjaan
dalam ruang dan mengelola sesuatu agar rapi. Tipe C ini secara pribadi menyukai
rutinitas yang teratur, bekerja sesuai standar jelas, menghindari pekerjaan
yang kurang jelas. Pribadi senang dengan kepatuhan, kesadaran, kehati-hatian,
efisiensi, sesuai aturan, tetap dan konstan.
Kelebihan
Test Karir Holland (SDS)
Menurut Winkel & Hastuti (2005) kelebihan test karir
Holland (SDS) sebagai berikut :
·
Alat tes ini arahnya sudah jelas
yaitu yang terfokus pada mengukur minat seseorang
·
Dengan alat tes ini dapat diketahui
karakteristik yang dimiliki oleh individu
·
Menunjuk pada taraf inteligensi yang
memungkinkan tingkat pendidikan sekolah tertentu
·
Pandangan Holland sangat relevan
bagi bimbingan karier dan konseling karier di institusi pendidikan untuk
jenjang pendidikan menengah dan masa awal pendidikan tinggi
Kelemahan
Test Karir Holland (SDS)
Menurut
Winkel & Hastuti (2005) kelemahan test karir Holland (SDS) sebagai berikut
:
·
Dalam mengerjakan alat tes Holland
tesste menjawabnya dengan facking
·
Dalam menjawab alat tes Holland bisa
terjadi bias dalam menjawabnya
·
Terdapat batasan usia dalam
mengerjakan tes minat Holland
·
Karena banyaknya jumlah tes yang
dikerjakan maka dapat menyebabkan testee malas dalam mengerjakannya
·
Dalam teori ini adalah kurang
ditinjau proses perkembangan yang melandasi keenam tipe kepribadian dan tidak
menunjukan fase-fase tertentu dalam proses perkembangan itu serta akumulasi
rentang umur
Contoh Dari Test Holland
RMIB TEST
(ROTHWELL
MILLER INTEREST BLANK)
Test RMIB pertama kali disusun oleh
Rothwell pada tahun 1947, saat itu test hanya memiliki 9 jenis kategori dari
jenis-jenis pekerjaan yang ada. Pada tahun 1950, test diperluas menjadi 12
kategori oleh Kenneth Miller. Test ini disusun dengan tujuan mengukur interest
seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan. Berikut 12
kategori dari jenis pekerjaan :
A.
Outdoor
Suatu pekerjaan yang aktivitasnya
dilakukan diluar atau udara terbuka, atau pekerjaan yang tidak berhubungan
dengan hal-hal yang rutin sifatnya.
Contoh:
Petani, penjaga hutan, guru olahraga, juru ukur dan
sebagainya.
B.
Practical
Pekerjaan
yang berhubungan dengan minat terhadap pekerjaan yang praktis, karya pertukangan
dan yang memerlukan keterampilan.
Contoh:
Tukang kayu, penjahit, juru masak, penata rambut, tukang ledeng, ahli sepatu dan sebagainya.
C.
Medical
Pekerjaan
yang berhubungan dengan minat terhadap pengobatan, mengurangi akibat dari
penyakit, penyembuhan, dan didalam bidang medis serta hal-hal biologis pada
umumnya. Contoh: Dokter, ahli bedah,
apoteker, mantra kesehatan, ahli kacamata, perawat orang tua dan sebagainya.
D.
Computational
Pekerjaan
yang berhubungan dengan angka-angka.
Contoh:
akuntan, ahli statistic, auditor, kasir, guru matematika.
E.
Mechanical
Pekerjaan
yang berhubungan dengan atau menggunakan mesin-mesin, alat-alat dan daya
mekanik. Contoh:Insinyur sipil, petugas pom
bensin, montir, ahli reparasi jam.
F.
Scientific
Pekerjaan
yang berhubungan dengan keaktifan dalam hal analisa dan penyelidikan,
eksperime, kimia dan ilmu pengetahuan pada umumnya. Contoh: Ilmuwan, Ahli Botani, Ahli Pertanian, Asisten Laboratorium, Ahli
biologi.
G.
Personal Contact
Pekerjaan yang berhubunga dengan
manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain. Pada dasarnya adalah
suatu pekerjaan yang membutuhkan kontak dengan orang lain. Contoh: Manager bidang penjualan,
penyiar radio, salesman, petugas humas, agen biro iklan.
H.
Musical
Pekerjaan yang berhubungan dengan
minat memainkan alat-alat music atau untuk mendengarkan orang lain bernyanyi
atau membaca sesuatu yang berhubungan dengan music, termasuk penghargaan
terhadap music. Contoh:
Pianis konser, Komponis, guru music, pemain organ tunggal, pemimpin band dan sebagainya.
I.
Aesthetic
Pekerjaan yang berhubungan dengan
hal-hal bersifat seni dan menciptakan sesuatu. Contoh: Seniman, artis komersil, pemotret, penata panggung, guru
kesenian, perancang pakaian dan
sebagainya.
J.
Laterary
Pekerjaan yang berhubungan dengan
buku-buku, kegiatan membaca, mengarang. Contoh: Wartawan, pengarang, penulis drama, penyair, ahli sejarah, ahli
perpustakaan dan sebagainya.
K.
Clerical
Pekerjaan yang berhubungan minat
terhadap tugas-tugas rutin yang ketepatan. Contoh: Manager bank, petugas arsip, pegawai kantor, juru ketik, pegawai
pos.
L.
Social Service
Pekerjaan yang berhubungan dengan minat terhadap
kesejahteraan penduduk, dengan keinginan untuk menolong dan
membimbing/menasehati tentang problem dan kesulitan mereka. Contoh: Guru SD, psikolog, pekerja social, organisator
kepramukaan.
Administrasi
Ada 3 bentuk
formulir (form): Pria, Wanita, dan Industri.
Setiap
formulir terdiri dari 9 kelompok daftar pekerjaan (A-I)
•
Setiap kelompok terdapat 12 jenis pekerjaan yang
mewakili kategori pekerjaan yang relative homogeny.
•
Testee diminta membuat ranking dari setiap kelompok
daftar pekerjaan berdasarkan yang paling diminati (no: 1) sampai dengan yang
paling tidak diminati (12).
Setelah
selesai subjek diminta untuk menulis 3 jenis pekerjaan secara berurutan yang
paling disukai (tidak tergantung pada jenis pekerjaan yang terdapat dalam
daftar pada formulir).
Kelebihan
Test RMIB
·
Dapat dimasukan kedalam susunan
battery test
·
Lebih mudah dikerjakan oleh subjek
·
Score dapat disusun dengan lebih
cepat
·
Tugas pengisian dari tes ini akan
menimbulkan interest subjek dan kerjasama yang aktif sifatnya
·
Lebih cocok diberikan kepada orang
dewasa
·
Hasil keseluruhan dari tes ini akan
memperlihatkan pola interest dari subjek
·
Dapat diberikan secara klasikal
ataupun individual
Sahabat
blogger, begitulah penjelasan mengenai Holland Test dan RMIB Test. Sekarang
jika dikaitkan dengan minat itu seperti apa sih !! Sebelumnya kita harus tau
definisi tentang minat. Menurut Prof. Dr. H. Munandir, seorang guru besar dalam
bidang bimbingan dan konseling berpendapat orang yang berminat pada suatu hal
akan memberi perhatian, mencarinya, mengarahkan diri, berusaha
mencapai atau memperoleh sesuatu hal itu. Minat dapat membangkitkan kekuatan dan
dorongan yang mengarah kepada optimalisasi bidang tersebut. Dengan adanya
minat, pekerjaan yang berat akan terasa Iebih ringan, yang susah akan terasa mudah, dan yang jauh akan terasa dekat. Sebagian
besar dari inventori minat dirancang untuk menaksir minat individu dalam
berbagai bidang pekerjaan. Sejumlah inventori juga memberikan analisis minat
dalam kurikulum pendidikan atau bidang studi, yang pada gilirannya terkait
dengan keputusan karir.
Sahabat Blogger, itulah sekilas penjelasan yang dapat saya berikan, semoga bermanfaat untuk kita semua. Sekian penjelasan dari saya, kurang lebihnya saya minta maaf
,,
Salam Mahasiswa !!!
0 komentar:
Posting Komentar